2. Penularan Tidak Langsung
Lumpy Skin Disease dapat menular melalui peralatan dan perlengkapan yang terkontaminasi LSDV seperti pakaian, kandang, peralatan kandang, dan jarum suntik.
3. Penularan Mekanis
Penularan ini melalui vektor yaitu nyamuk (genus aedes dan culex), lalat (Stomoxys sp, Haematopota spp, Hematobia irritans).
Kemudian migas penggigit dan caplak (Riphicephalus appendiculatus dan Ambyomma heberaeum).
Baca Juga: Panaskan Ulang Makanan Bersantan Picu Penyakit Jantung, Waspada!!!
Masa inkubasi Lumpy Skin Disease berkisar antara 1-4 minggu. Walaupun mortalitasnya di bawah 10 persen, namun morbiditasnya sekitar 45 persen.
Adapun gejala klinis Lumpy Skin Disease ini dipengaruhi oleh umur, ras dan status imun ternak.
Tanda klinis utama Lumpy Skin Disease adalah lesi kulit berupa nodul berukuran 1-7 Sentimeter, biasanya pada leher, kepala, kaki, ekor dan ambing.
Pada kasus berat, nodul-nodul ini dapat ditemukan di hampir seluruh bagian tubuh. Jika dibiarkan akan menjadi lesi nekrotik dan ulseratif.