Edy Mulyadi Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Maman Abdurrahman Desak Kapolri Bertindak Tegas

- 23 Januari 2022, 22:21 WIB
Anggota DPR RI Dapil Kalbar Maman Abdurrahman mendesak Kapolri bertindak tegas terhadap Edy Mulyadi yang menghina Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.
Anggota DPR RI Dapil Kalbar Maman Abdurrahman mendesak Kapolri bertindak tegas terhadap Edy Mulyadi yang menghina Kalimantan sebagai tempat jin buang anak. /tangkapan layar faceboo,com/borneomaman/

WARTA SAMBAS - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Edy Mulyadi menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

Pernyataan tempat jin buang anak itu disampaikan Edy Mulyadi saat mengkritik pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Banyak kalangan tidak terima dengan pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak tersebut.

"Pemerintahan kita, kantor-kantor kementerian dan lembaga akan nyewa. Anda bisa memahami enggak? Ini ada tempat elite punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak lalu nyewa, nyewa bro, bukan orang kaya, orang geblek," kata Edy Mulyadi.

Baca Juga: Nusantara Ibu Kota Baru Indonesia, Nama Pilihan Presiden Jokowi

Pernyataan Edy Mulyadi tersebut dinilai sebagai penghinaan kepada Kalimantan. Sehingga banyak pihak yang meminta kepolisian segera menindaknya.

"Saya meminta, mendesak, mendorong Kapolri untuk memrosesnya secara hukum," tegas Maman Abdurrahman, Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat (Kalbar), seperti dikutip dalam video yang diunggah di akun pribadinya facebook.com/borneomaman, Minggu 23 Januari 2022.

Maman Abdurrahman yang merupakan Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalbar ini berharap kepolisian tidak pandang bulu terhadap pelaku ujaran kebencian.

"Tidak boleh ada pandang bulu terhadap suatu statement atau perkataan ujaran kebencian, ujaran penghinaan kepada kami warga Kalimantan secara keseluruhan," kata Maman.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Peradaban Kuno di Dekat Lokasi Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan Timur

Ia mengatakan, warga Kalimantan secara keseluruhan tentu tidak terima daerahnya disebut tempat jin buang anak seperti yang disebutkan Edy Mulyadi.

Menurut Maman, penghinaan yang dilakukan Edy Mulyadi terhadap Kalimantan tersebut berpotensi memicu keributan.

"Makanya saya minta betul-betul untuk segera mengantisipasi potensi-potensi keributan tersebut dengan menindak atau memroses Edy Mulyadi sesuai hukum yang berlaku di negara kita," kata Maman.

Aparatur penegak hukum, tegas Maman, harus segera memroses Edy Mulyadi, jangan sampai karena ketidaktegasan kepolisian, malah muncul tindakan yang tidak diharapkan akibat provokasi yang dilakukan Edy Mulyadi tersebut. 

Baca Juga: AHY Kunjungi Gedung DPRD Kalimantan Barat, Tinjau Ruang Fraksi Demokrat

"Jangan pernah takut kepada ujaran-ujaran, tindakan-tindakan seperti ini. Yakin saja kepolisian, kami masyarakat Kalimantan ada di belakang bapak semua," ucap Maman.

Pernyataan Edy Mulyadi tersebut, lanjut Maman, berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa.

"Suasana kondusif yang sudah terbangun selama ini di Kalimantan, terusik dengan adanya statement yang saya rasa tidak pas itu," kata Maman.

Pernyataan tersebut tidak pas, karena Edy Mulyadi dan rombongannya seperti tidak mamahami bahwa Kalimantan ini termasuk penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia.

"Penyumbang devisa terbesar bangsa ini, diambil dari bumi kami, bumi Kalimantan. Oleh karena itu, tolong hargai, hormati," pungkas Maman.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Facebook Maman Abdurrahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x