Pengusaha Rugi Rp27,5 Miliar per Hari Gara-gara Mal Tutup

- 9 Juli 2021, 13:25 WIB
Pengusaha Rugi Rp27,5 Miliar per Hari Gara-gara Mal Tutup
Pengusaha Rugi Rp27,5 Miliar per Hari Gara-gara Mal Tutup /@bragacitywalk/Instagram/

WARTA SAMBAS – Penutupan mal selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, menyebabkan para pengusaha di pusat perbelanjaan tersebut mengalami kerugian sekitar Rp27,5 Miliar per hari.

"Satu mal itu merugi sekitar Rp1,2 Miliar, rata-ratanya," terang Satriawan Natsir, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Barat, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Jumat 9 Juli 2021.

Di Kota Bandung, lanjut Satriawan, terdapat 22 mal yang tersebar di berbagai wilayah. Semua ditutup karena mematuhi aturan saat PPKM Darurat.

Lantatan mengalami kerugian sedemikian besar, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pun tidak bisa terhindarkan lagi. Rata-rata dialami penjaga toko, petugas keamanan, petugas kebersihan, dan pegawai lainnya. "Untuk saat ini juga ada sekitar 12.475 karyawan yang dirumahkan," ungkap Satriawan.

Lebih Jauh, beban keuangan juga dialami pengelola mal dari sisi operasional. Alasannya, listrik tetap harus dibayar meski ada penutupan. Jumlahnya pun tidak sedikit.

"Mal dalam keadaan tutup saja kita tetap membayar Rp300 juta sampai Rp500 juta per bulan. Dapat dibayangkan. Pemasukan tidak ada, tapi kita harus bayar listrik," tutup Satriawan.

Baca Juga: Kota Singkawang dan Kabupaten Sanggau akan Bangun Mal Pelayanan Publik

Diberitakan sebelumnya, ketika PPKM Darurat mulai diterapkan sejak Sabtu 3 Juli 2021 di Jawa dan Bali, Pemerintah pun memperpanjang diskon listrik hingga September 2021.

"Durasinya diperpanjang 3 bulan, 6 bulan, dan sekarang 9 bulan sampai dengan September," kata Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah