Vaksin Covid-19 di Indonesia Capai 225,4 Juta Dosis, Bio Farma: 141,4 Juta Dosis sudah Didistribusikan

- 7 September 2021, 13:10 WIB
Total Vaksin Covid-19 di Indonesia mencapai 225,4 Juta Dosis. Menurut Bio Farma, 141,4 juta dosis sudah didistribusikan./Foto: ilustrasi
Total Vaksin Covid-19 di Indonesia mencapai 225,4 Juta Dosis. Menurut Bio Farma, 141,4 juta dosis sudah didistribusikan./Foto: ilustrasi /torstensimon/Pixabay

WARTA SAMBAS - Sejak Desember 2020 sampai September 2021, total vaksin Covid-19 di Indonesia mencapai 225,4 juta dosis.

Total vaksin Covid-19 di Indonesia ini merupakan pasokan dari berbagai produsen. Total pengirimannya mencapai 50 kali.

Dari total 225,4 juta dosis vaksin Covid-19 di Indonesia tersebut, lebih setengahnya sudah didistribusikan untuk Vaksinasi Nasional.

Bio Farma sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 itu sejak Januari hingga pekan pertama September 2021.

"Sebanyak 141,4 juta dosis," ungkap Bambang Heriyanto, Sekretaris Perusahaan Bio Farma, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Selasa 7 September 2021.

Baca Juga: Bengkayang Kekurangan Vaksin Covid-19, Martinus Khiu: Belum Sesuai Harapan

Menurut laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) kedatangan Vaksin Covid-19 ke Indonesia sudah 50 kali.

Berikut rincian kedatangan Vaksin Covid-19 dari produsen ke Indonesia:

1. Desember 2020: 2 kali kedatangan (3 juta dosis Vaksin Sinovac berbentuk produk jadi). 

2. Januari 2021: 1 kali kedatangan (16,5 juta dosis Vaksin Sinovac berbentuk bahan baku).

3. Februari 2021: 1 kali kedatangan ( 11 juta dosis Vaksin Sinovac berbentuk bahan baku).

4. Maret 2021: 3 kali kedatangan (26 juta dosis bahan baku Sinovac dan 1,1 juta dosis AstraZeneca dalam bentuk produk jadi).

5. April 2021: 4 kali kedatangan (12 juta dosis bahan baku Sinovac, 3,8 juta dosis AstraZeneca dalam bentuk jadi serta 482 ribu Sinovac dalam bentuk jadi).

6. Mei 2021: 5 kali kedatangan (16 juta dosis bahan baku Sinovac, 1,3 juta dosis AstraZeneca produk jadi dan 517 ribu dosis Sinopharm dalam bentuk jadi).

7. Juni 2021: 4kali kedatangan (24 juta dosis bahan baku Sinovac, 1 juta dosis produk jadi Sinopharm dan 1,8 juta dosis AstraZeneca dalam bentuk jadi).

8. Juli 2021: 14 kali kedatangan (56,1 juta dosis lebih dalam bentuk vaksin jadi dan bahan baku). 

9. Agustus 2021: 14 kali kedatangan (43 juta lebih dosis dalam bentuk jadi dan bahan baku).

10. Pekan pertama September 2021: 5 kali kedatangan (1,2 juta dosis Vaksin AstraZeneca produk jadi, 5 juta dosis Vaksin Sinovac dalam bentuk jadi dan 1,1 juta dosis Vaksin Pfizer dalam bentuk jadi).

Bambang memperkirakan, pada September 2021 Indonesia akan mendapatkan stok 16,5 juta dosis Vaksin Covid-19 Bio Farma.

"Vaksin yang diproses fill and finish di fasilitas produksi Bio Farma," ungkap Bambang.

Ia menambahkan, Vaksin Covid-19 yang tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta melewati tahap karantina dan sampling.

Tahapan ini dilakukan sebelum lot rilis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) untuk kemudian didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia.

Berikut jenis Vaksin Covid-19 yang sudah disitribusikan:

1. CoronaVac (1 dosis) 3 juta dosis

2. Bio Farma 93,06 juta dosis

3. AstraZeneca dari skema Covax, transaksi bisnis dan hibah 16,8 juta dosis

4. Moderna 7,6 juta dosis CoronaVac (2 dosis) 20,4 juta dosis serta Sinopharm hasil hibah 499,9 ribu dosis.

Bambang mengungkapkan, sisa stok Vaksin Covid-19 di Bio Farma per Minggu 5 September 2021 mencapai 14,9 juta dosis.

Stok Vaksin Covid-19 ini akan langsung didistribusikan setelah mendapatkan permintaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

Ia menambahkan, pada September 2021 ini, Indonesia mendapat tambahan lainnya selain mendapat tambahan Vaksin CoronaVac (2 dosis) berupa produk jadi 25 juta dosis.

"Tambahan itu baik dari skema multilateral Covax/Gavi, bilateral maupun donasi bilateral lainnya," kata Bambang.

Bambang memperkirakan total ketersediaan stok vaksin di Indonesia untuk kebutuhan suplai September 2021 diharapkan bisa mencapai lebih dari 70 juta dosis.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x