Hindari Puncak Arus Mudik, Jokowi Ajak Masyarakat Pulang Kampung Lebih Awal

19 April 2022, 00:52 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat menghindari puncak arus mudik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriyah. /Tangkapan layar Twitter @jokowi/

WARTA SAMBAS - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat menghindari puncak arus mudik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriyah.

Adapun puncak arus mudik, menurut Jokowi, diprediksi terjadi pada 28, 29 dan 30 April 2022.

Jokowi mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal, supaya tidak terjebak kemacetan yang cukup pada pada puncak arus mudik Lebaran.

"Saya mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal. Tentu saja menyesuaikan jadwal libur dari tempat bekerja," kata Jokowi, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari unggahan video di akun Twitter pribadinya @jokowi, Selasa 19 April 2022.

Baca Juga: Pendaftaran Mudik Gratis Tahap II 2022, Kemenhub Siapkan Anggaran Rp10 Miliar

Hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ungkap Jokowi, 23 juta unit mobil dan 17 juta unit motor yang akan digunakan para pemudik.

"Ini adalah jumlah yang sangat besar dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah," kata Jokowi.

Atas dasar inilah, Jokowi mengimbau masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik Lebaran tahun ini.

"Jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Utamanya memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak," ucap Jokowi.

Baca Juga: Mudik Lebaran antara 25-27 April 2022, Menhub Budi Karya: Jangan Pas Tanggal 28 April

Selain imbau tersebut, Jokowi juga menyebutkan kalau Pemerintah telah menyiapkan antisipasi kemacetan mudik lebaran.

Adapun antisipasi tersebut berupa rekayasa lalu lintas melalui aturan ganjil genap, pemberlakuan satu arah dan larangan truk masuk jalan tol.

Sementara itu, dilansir PMJ News, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sedang menyiapkan kelancaran arus mudik 2022.

Salah satunya dengan memberlakukan ganjil genap di ruas tol saat mudik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriyah.

Baca Juga: Aturan Perjalanan Mudik Lebaran 2022 Sedang Digodok, untuk Tangani 85 Juta Orang yang akan Pulang Kampung

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut, pihaknya tidak akan menilang para pelanggar, khususnya ketika one way berlaku.

"Tidak ada tilang bagi pelanggaran gage pada saat one way," kata Sambodo.

Kendati begitu, Sambodo menegaskan, para pelanggar tetap akan dikenai sanksi berupa dikeluarkan dari ruas jalan tol.

"Ketika kami menemukan ada kendaraan yang tidak sesuai tanggal, maka akan kita keluarkan ke pintu tol terdekat," kata Sambodo.

Baca Juga: 3.464 Orang Masuk Singkawang saat Larangan Mudik Lebaran 2021 Diperiksa Satgas Covid-19, Ini Hasilnya...

Sebagai informasi, Korlantas Polri juga telah mengumumkan skema rekayasa lalu lintas pada mudik Lebaran tahun ini.

Terdapat tiga skema yang disiapkan, mulai dari contra flow, satu arah atau one way hingga ganjil genap.

Penerapan tiga skema tersebut bersifat situasional. Pada tahap awal, yakni 28 April 2022 Korlantas Polri akan memulai rekayasa lalu lintas ke arah timur Jawa dengan menggunakan skema contra flow.

Begitu juga dengan skema one way dan ganjil genap akan dilakukan secara bersamaan.

Skema one way dan ganjil genap mulai berlaku saat arus mudik pada 28 April 2022 sampai 1 Mei 2022 kemudian 6-9 Mei 2022 saat arus balik berlangsung.***

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News Twitter @jokowi

Tags

Terkini

Terpopuler