Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh, Jaga Kesehatan Jantung sampai Mengurangi Risiko Munculnya Kanker

9 April 2022, 13:15 WIB
Selain bisa menurunkan kadar hormon stres atau kortisol, terdapat beberapa manfaat puasa untuk kesehatan tubuh. /Pexels

WARTA SAMBAS - Selain bisa menurunkan kadar hormon stres atau kortisol, terdapat beberapa manfaat puasa untuk kesehatan tubuh.

Salah satu yang paling populer dari manfaat puasa untuk kesehatan tubuh, yakni dapat menurunkan berat badan.

Masih banyak lagi manfaat puasa untuk kesehatan tubuh. Semuanya berhasil ditemukan dari waktu ke waktu seiring perkembangan ilmu pengetahuan manusia.

Penting mengetahui manfaat puasa untuk kesehatan tubuh. Apalagi aktivitas menahan lapar dan dahaga ini menjadi tuntutan agama atau tradisi.

Baca Juga: Kampong Ramadan Kreatif Pontianak 2022 Melibatkan 100 UMKM, Tersedia Beragam Kuliner untuk Buka Puasa

Berikut manfaat puasa untuk kesehatan tubuh seperti dikutip WARTA SAMBAS dari laman Alodokter:

1. Menekan Risiko Terkena Obesitas

Puasa dapat membantu menurunkan atau menjaga berat badan seseorang agar tetap ideal.

Penelitian menyebutkan bahwa puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga pembakaran kalori dan lemak di dalam tubuh ikut meningkat.

Hal ini bisa membuat berat badan menurun. Dengan begitu, juga akan terhindar dari risiko obesitas.

Baca Juga: Kurma Sangat Baik untuk Buka Puasa, Ini Kandungan Gizi dan Nutrisinya...

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa riset menunjukkan, orang rutin berpuasa selama sekitar 1 bulan memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena penyakit jantung, dibanding yang tak puasa.

Demikian pula terhadap penyakit lainnya, seperti koleterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Hal ini karena orang yang berpuasa bisa mengatur pola makannya dengan lebih sehat.

Selama berpuasa, beberapa orang biasanya akan mengubah pola makan menjadi lebih sehat, termasuk dengan mengurangi makanan tinggi lemak.

Mengonsumsi jenis makanan atau minuman yang mengandung flavonoid, seperti teh diyakini bisa mencegah naiknya kadar lemak darah (kolesterol).

Baca Juga: THM Tutup Selama Bulan Puasa Ramadan, Rumah Makan Tetap Buka

3. Mengurangi Risiko Terkena Diabetes

Puasa mengurangi risiko terkena diabetes, karena dapat merangsang perbaikan metabolisme tubuh.

Kemudian puasa dapat meningkatkan kinerja insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.

Riset menyebutkan bahwa puasa dapat membantu mencegah resistensi insulin dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Hal ini bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit diabetes pada orang yang berpuasa.

Baca Juga: Sejarah Puasa Ayyamul Bidh, 'Dipelopori' Nabi Adam Manusia Pertama di Muka Bumi

4. Mengurangi Risiko Munculnya Kanker

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan sel-sel kanker.

Pasalnya, selama berpuasa, laju pembelahan sel dalam tubuh, termasuk sel-sel kanker, akan berkurang akibat terbatasnya asupan nutrisi.

Selain itu, metabolisme yang lebih baik juga diduga turut berperan dalam membuat sel kanker lebih susah tumbuh pada orang yang berpuasa.

Meski demikian, manfaat puasa yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Baca Juga: Niat Puasa 10 Muharram 1443 Hijriyah: Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Indonesia

Sebagai informasi, untuk menyerap nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, tubuh membutuhkan waktu sekitar 6–8 jam.

Dengan waktu tersebut, berarti tubuh bisa berpuasa apabila mendapat asupan terlebih dahulu.

Olahkarenanya, sangat penting untuk makan sahur yang bergizi sebelum puasa dari matahari terbit hingga tenggelam.

Pada kondisi normal, sumber energi utama tubuh adalah gula yang diperoleh dari metabolisme karbohidrat atau gula yang disimpan di hati dan otot.

Selama berpuasa, asupan gula ini akan digunakan untuk menghasilkan energi yang diperlukan tubuh.

Baca Juga: Ramalan Denny Darko: Langit Terbelah di Akhir 2021, Perbanyak Puasa dan Ibadah Malam Hari

Selain gula, jaringan lemak juga bisa diolah menjadi sumber energi.

Jika sumber-sumber energi tersebut masih belum cukup, tubuh akan membakar protein otot untuk menghasilkan energi.

Fase terakhir ini disebut dengan fase kelaparan. Namun, ini hanya terjadi jika seseorang berpuasa selama berhari-hari tanpa berbuka.

Sangat penting untuk memerhatikan kecukupan cairan untuk mencegah dehidrasi atau kurang cairan selama berpuasa.

Sangat disarankan untuk selalu mengonsumsi air putih pada saat sahur dan buka puasa.***

 

Editor: Mordiadi

Sumber: Alodokter

Tags

Terkini

Terpopuler