WARTA SAMBAS - Penyesalan selalu datang belakangan. Itulah yang disadari penikmat sabu-sabu via Anal alias dubur, Coki Pardede.
Setelah sekitar 8 bulan menyuntikkan sabu-sabu ke Anal miliknya, barulah Coki Pardede mengaku kalau memakai barang tersebut tidak ada untungnya.
Coki Pardede yang memperkenalkan ke Indonesia bahwa memakai sabu bisa lewat Anal ini pun meminta maaf kepada keluarganya
"Saya pertama-tama pengin minta maaf ke keluarga, terutama ayah dan ibu," ucap Coki Pardede, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Sabtu 4 September 2021.
Baca Juga: Coki Pardede Pakai Sabu dengan Cara Baru, Polisi: Belajar dari YouTube
Komika jebolan ajang pencarian bakat Stand Up Comedy Season 4 ini juga meminta maaf ke pihak manajemennya.
"Karena memang ini langsung berinteraksi dengan pekerjaan saya," kata pemilik nama asli Reza Pardede ini.
Coki Pardede juga meminta maaf kepada orang-orang yang menikmati karya-karyanya di dunia hiburan tanah air selama ini.
"Mohon bersabar dulu karena akan agak sedikit tertunda untuk teman-teman nikmati, karena ada urusan yang lebih penting," kata Coki Pardede.
Urusan yang lebih penting dimaksudkan Coki Pardede tersebut yakni kesembuhan dari adiksi atau ketergantungan obat-obatan terlarang.
Setelah ditangkap polisi sedang fly usai menyuntikkan sabu via Anal, Coki Pardede pun menyadari kalau mengonsumsi Narkoba itu salah.
"Biarlah ini menjadi pelajaran untuk saya dan teman-teman diluar sana, karena ketergantungan pada zat terlarang itu tidak ada untungnya sama sekali," kata Coki Pardede.
Ia pun meminta waktu untuk memperbaiki diri, supaya dapat tampil kembali di depan publik dengan kondisi kesehatan yang lebih baik ke depannya.
"Jadi biarkan saya belajar dulu, memperbaiki diri dulu, biar nanti saat saya kembali di panggung itu saya menjadi lebih baik, lebih bertanggungjawab," ucap Coki Pardede.
Ia pun berharap bisa menghibur para fansnya dua atau empat kali lipat dari sekarang, setelah bebas dari ketergantungan Narkoba.
Diberitakan sebelumnya, Coki Pardede bersama kurir berinisial WL dan pemasok RA ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penyalahgunaan narkotika.
Diketahui, Coki Pardede memesan Narkoba jenis sabu-sabu melalui WL yang kemudian diambil dari pemasok RA.
Atas perbuatannya, Coki Pardede bersama kurir dan pemasok sabu ini disangkakan dengan Pasal 114, Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman 6 tahun penjara.***