Bengkayang Dicanangkan Jadi Sentra Jagung Kalbar, Florentinus Anum: Berikutnya Sambas, Landak dan Sanggau

- 30 Juni 2021, 20:50 WIB
Bengkayang Dicanangkan Jadi Sentra Jagung Kalbar, Florentinus Anum: Berikutnya Sambas, Landak dan Sanggau
Bengkayang Dicanangkan Jadi Sentra Jagung Kalbar, Florentinus Anum: Berikutnya Sambas, Landak dan Sanggau /Unplash

WARTA SAMBAS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) mencanangkan Kabupaten Bengkayang menjadi sentra jagung. Sehingga akan dilakukan intensifikasi dan perluasan areal tanam di Bumi Sebalo tersebut.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkayang,” kata Florentinus Anum, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Rabu 30 Juni 2021.

Anum mengungkapkan, pada 2021 ini total luas tanam jagung di Provinsi Kalbar sekitar 52.082 hektare dan 34.599 hektare di antaranya atau 66,43 persen di Kabupaten Bengkayang.

Dengan menjadikan Bengkayang sebagapi sentra pengembangan, Anum berharap, dapat memenuhi kebutuhan Kalbar setiap tahunnya yang mencapai 322.621 ton Jagung Pipilan Kering (JPK).

Baca Juga: Jagung Bisa Menyehatkan Jantung, Cek Manfaat Lainnya di Sini...!!!

Kebutuhan tersebut, lanjut dia, baik untuk konsumsi maupun industri pakan ternak, atas dasar kapasitas terpasang pabrik pakan. "Sebenarnya kebutuhan akan pakan ternak di Kalbar jauh lebih besar lagi,” kata Anum

Pada 2020, petani binaan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar mampu memproduksi 254.757 ton JPK, sekitar 51,5 persen atau 131.190 ton dari Kabupaten Bengkayang. “Artinya kita masih kekurangan 67.864 ton setiap tahunnya,” jelas Anum.

Untuk memenuhi kebutuhan per tahun itulah dipandang perlu untuk melakukan intensifikasi dan perluasan areal tanam, terutama di Kabupaten Bengkayang.

Partisipasi, peran serta dan swadaya mandiri masyarakat petani, Kelompok Tani (Poktan) atau Gapoktan sangat diharapkan dalam upaya mewujudkan Kabupaten Bengkayang sebagai sentra produksi jagung Kalbar.

"Para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Pembina Teknis terkait lainnya agar terus memotivasi, membina dan memfasilitasi dan pendampingan teknis kepada petani/kelompok tani/gabungan kelompok tani di lapangan dalam rangka meningkatkan produksi dan memotivasi masyarakat tani untuk budidaya jagung," kata Anum.

Selain Bengkayang, berikutnya juga akan dilakukan pengembangan tanam jagung di kabuapten lainnya. "Ke depan kami juga akan mengembangkan sentra-sentra baru jagung yaitu di Kabupaten Sambas, Landak dan Sanggau,” ungkap Anum.

Tahun ini, lanjut dia, sedangkan dilakukan pengembangan benih jagung hibrida seluas 2 hektare di Kabupaten Sambas. “Kegiatan ini ke depannya diharapkan dapat memenuhi ketersediaan benih jagung di Kalbar,” ujar Anum.

Varietas jagung yang digunakan masyarakat tani di Kalbar di antaranya Pioner, Bisi, Betras dan Nasa dengan rata-rata potensi hasil 8 smapai 9 ton JPK per hektare.

Khusus untuk Kabupaten Bengkayang akan menuju agro industri jagung bersinergi dengan pabrik pakan ternak, bahkan Indek Pertanaman (IP) sudah mencapai IP300 sampai dengan IP400.

Menurut Anum, jagung merupakan komoditas strategis dalam pembangunan pertanian, baik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani maupun memenuhi kebutuhan bahan baku industri pakan ternak.

“Sesuai dengan visi dan misi, Gubernur berharap terwujudnya masyarakat petani yang sejahtera dan produktif melalui pembangunan pertanian termasuk komoditas jagung,” pungkas Anum.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x