WARTA SAMBAS - Dalam kasus jual beli jabatan yang melibatkan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, KPK menetapkan 17 Aparatur Sipil Negara atau ASN jadi tersangka.
Penetapan tersangka 17 'anak buah' Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari ini dilakukan Penyidik KPK RI pada Sabtu 4 September 2021.
Selanjutnya 17 anak buah Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari tersebut ditahan selama 20 hari pertama mulai hari ini.
"Sampai 23 September 2021," kata Karyoto, Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Sabtu 4 September 2021.
Baca Juga: Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari Terjaring OTT KPK, Diduga Jual Beli Jabatan
Berikut Nama-nama 17 ASN tersangka jual beli jabatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur:
1. Ali Wafa
2. Mawardi
3. Mashudi
4. Maliha
5. Mohammad Bambang
6. Masruhen
7. Abdul Wafi
8. Kho'im
9. Akhmad Saifullah
10. Jaelani
11. Uhar
12. Nurul Hadi
13. Nuruh Huda
14. Hasan
15. Sahir
16. Sugito
17. Syamsuddin.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka 17 ASN Probolinggo ini ditahan di 6 Rumah Tahanan (Rutan), berikut rinciannya:
1. Rutan Salemba: Sugito
2. Rutan Polres Metro Jakarta Barat: Sahir
3. Rutan KPK Gedung Merah Putih: Syamsuddin
4. Rutan Polda Metro Jaya: Maliha
5. Rutan Polres Metro Jakarta Timur: Nurul Huda dan Hasan
6. Rutan KPK Cabang Pondam Jaya Guntur: Ali Wafa, Mawardi, Mashudi, Bambang, Masruhen, Wafi, Kho'im, Akhmad Saifullah, Jaelani, Uhar, dan Nurul Hadi.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK RI, Senin 30 Agustus 2021.
Selain Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, KPK juga menjaring suaminya, Hasan Aminuddin, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan Wakil Ketua DPR RI Hasan Aminuddin diduga terlibat dalam kasus jual beli jabatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.***